BENGKALIS,- Maraknya aksi perambahan hutan di dusun air raja, Tanjung leban, Bengkalis, membuat para warga menjadi resah. Pasalnya, mereka khawatir akan tejadi bencana alam seperti di Sumatra Utara, Sumatra Barat dan Aceh.
Maka dari itu, wargapun meminta agar aparat penegak hukum (APH), KLHK, Pemerintah setempat, Kepala Desa, Kadus, RW serta RT untuk menindak aktivitas perambahan hutan yang masih marak di dusun air raja. Dan juga diduga masih ada alat berat yang tidak mempunyai ijin yang lengkap yang selalu beroperasi di hutan dusun air raja.
Karena dugaan maraknya aktivitas perambahan hutan atau yang sering disebut ILLEGAL LOGING yang kerap beroperasi di wilayah desa tanjung leban.
Harapan kami dari masyarakat agar penegak hukum tidak tutup mata dalam hal illegal loging yang kini membuat sebagian warga resah.
Mengingat sekarang ini curah hujan yang lebih sering yang bisa memicu dampak nya banjir dan longsor, bahkan sampai ada korban jiwa seperti yang sudah terjadi di daerah lain.
Awak media beserta warga dusun air raja meminta kepada aparat penegak hukum untuk tidak tinggal diam terhadap perusakan lingkungan ini.
“Ini bukan hanya soal hukum, tetapi juga menyangkut keselamatan warga dan berkelanjutan ekosistem. sekedar informasi kerusakan hutan akibat penebangan liar memiliki dampak yang sangat luas dan merusak alam. selain memicu banjir bandang, kerusakan hutan juga dapat menyebabkan erosi tanah, dan tanah longsor”.
“Maka dari itu, kami meminta kepada pihak kepolisian dan kejaksaan untuk segera bertindak tegas, tangkap semua perusak hutan yang yang terlibat, pelaku dilapangan yang terlibat dalam kegiatan ilegal ini. (*)
