Bengkalis – Pemandangan mencolok dan meresahkan terlihat di sepanjang Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di kawasan Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau. Dalam foto yang diambil pada malam hari, 30 November 2025, pukul 20.03 WIB, terlihat tumpukan puluhan jerigen plastik berwarna kuning kecokelatan yang tampak usang dan kotor, diduga kuat menjadi tempat penampungan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara ilegal.
Tumpukan yang Membisu: Aroma Penyimpangan BBM Subsidi?
Jerigen-jerigen tersebut ditumpuk tinggi di sebuah lokasi pinggir jalan yang gelap, memunculkan asap atau uap di sekitarnya yang menambah kesan aktivitas tersembunyi. Keberadaan tumpukan masif ini menguatkan dugaan adanya praktik penimbunan atau penyaluran BBM di luar jalur resmi, yang seringkali merugikan masyarakat luas dan negara.
Dua orang pria terlihat beraktivitas di antara tumpukan jerigen, mengindikasikan adanya kegiatan bongkar muat atau pemindahan cairan dari wadah-wadah tersebut. Cermin spion kendaraan yang menangkap refleksi aktivitas ini menjadi saksi bisu, menyiratkan bahwa kegiatan ini dilakukan secara terbuka, namun minim pengawasan.
“Ini bukan pemandangan biasa. Di tengah isu kelangkaan dan antrean panjang BBM subsidi di SPBU, melihat puluhan jerigen seperti ini di pinggir jalan pada malam hari adalah sinyal kuat adanya ‘pemain’ yang mengeruk keuntungan pribadi,” ujar seorang warga Bathin Solapan yang enggan disebutkan namanya.
Lokasi Strategis, Keamanan Terancam.
Lokasi kejadian di Jalan Lintas Sumatera, yang merupakan arteri utama transportasi logistik, menjadikan praktik ini sangat rentan terhadap potensi kecelakaan. Menimbun bahan bakar dalam wadah non-standar di area publik dan gelap tidak hanya melanggar hukum terkait niaga BBM, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan dan warga sekitar dari risiko.
Pihak kepolisian dan aparat penegak hukum setempat, termasuk Pemerintah Kabupaten Bengkalis, dituntut untuk segera bergerak cepat dan menindaklanjuti temuan visual yang meresahkan ini. Pertanyaan besar muncul: Mengapa praktik mencurigakan seperti ini bisa terjadi dan beroperasi di jalan utama tanpa terdeteksi?
Masyarakat berharap agar pihak berwenamg tidak hanya membongkar praktik penimbunan ini, tetapi juga mengusut tuntas rantai distribusinya, mulai dari siapa pemasoknya hingga siapa pembeli besar yang diuntungkan dari praktik ilegal yang diduga kuat melibatkan BBM subsidi yang seharusnya dinikmati oleh rakyat.
