KAMPAR,- Maraknya pemberitaan terkait dugaan penyelewengan anggaran dana desa tahun anggaran 2024 di kabupaten kampar menjadi buah bibir masyarakat. Terkait maraknya pemberitaan di media sosial dan media online tersebut, masyarakat mempertanyakan kinerja Kepala Inspektorat kabupaten Kampar Febrinaldi Tridarmawan, S. STP, M Si terkesan mandul dalam melakukan pengawasan. Senin, (29/9/2025)
Terkait diamnya Inspektorat dalam melakukan pengawasan dugaan korupsi dana desa, khususnya di kabupaten kampar, merupakan fenomena yang cukup umum. Dalam beberapa kasus, Inspektorat dinilai tidak melakukan pengawasan yang efektif, sehingga penyimpangan penggunaan dana desa dapat terjadi. Masyarakat berharap agar Inspektorat dan aparat penegak hukum dapat bertindak tegas dan transparan dalam menangani kasus tersebut.
Sudah jelas tugas Inspektorat melakukan pengawasan internal terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.
1. Inspektorat melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
2. Inspektorat melakukan audit untuk menilai efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya, serta mengidentifikasi potensi penyimpangan dan kelemahan dalam sistem pengendalian internal.
3. Inspektorat melakukan investigasi untuk mengungkapkan dugaan penyimpangan, penyelewengan, atau korupsi yang terjadi dalam organisasi.
4. Inspektorat memberikan rekomendasi kepada pimpinan organisasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja, serta untuk mengatasi kelemahan dan penyimpangan yang ditemukan.
5. Inspektorat melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan rekomendasi yang telah diberikan untuk memastikan bahwa tindakan perbaikan telah dilakukan.
Realitanya di lapangan, Kepala Inspektorat kabupaten Kampar Febrinaldi Tridarmawan terkesan mandul dalam bekerja atau melakukan pengawasan yang mengakibatkan, banyak desa di kabupaten kampar melakukan dugaan penyelewengan anggaran dana desa.
Terkait maraknya dugaan penyelewengan anggaran dana desa di kabupaten kampar, yang seharusnya inspektorat selaku berperan penting dalam melakukan pengawasan kenapa tidak transparan, ada apa dengan Inspektorat, apakah setiap dilakukan pemeriksaan selesai di meja atasan… ? Tentu publik bertanya-tanya bagaimana tindak lanjut kepada Desa yang terbukti melanggar.
Sampai saat ini, Inspektorat kabupaten kampar terkesan Bungkam dalam menindak melakukan pengawasan internal kepada Desa – Desa yang di duga melakukan penyelewengan Dana Desa.
Untuk di ketahui, total Kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau memiliki 21 kecamatan, 8 kelurahan dan 242 Desa. Yang mana, Inspektorat Kabupaten Kampar terkesan melakukan pembiaran dalam pengawasan.
Perlu kita di ketahui, selama kepemimpinan Kepala Inspektorat kabupaten Kampar Febrinaldi Tridarmawan, banyak menuai kritikan tajam dari masyarakat kampar. Mulai dari pemberitaan terkait dugaan penyalahgunaan Dana Desa, Inspektorat terkesan mandul dalam bekerja. Tentu saja publik bertanya – tanya sejauh apa proses tindak lanjut dugaan temuan penyalahgunaan yang di duga di mark up oleh kepala Desa. hingga kini, inspektorat tidak pernah memberikan keterangan resminya.
Untuk itu, warga meminta agar Bupati Kampar Ahmad Yuzar, S.Sos segera mengevaluasi kinerja Inspektorat Kabupaten kampar Febrinaldi Tridarmawan agar transparan dalam melakukan pengawasan.
