Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Peristiwa

Luapan Sungai Pawan Dan Sungai Kaiti Sebabkan Banjir Di Rambah, Warga Diminta Waspada

522
×

Luapan Sungai Pawan Dan Sungai Kaiti Sebabkan Banjir Di Rambah, Warga Diminta Waspada

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

RAMBAH,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Rokan Hulu menyebabkan Sungai Pawan dan Sungai Kaiti meluap, mengakibatkan banjir di beberapa desa di Kecamatan Rambah, Kamis (27/2/2024). Sejumlah rumah warga dan fasilitas umum terendam air, namun situasi tetap aman dan terkendali berkat kesigapan aparat serta masyarakat setempat.

Di Desa Rambah Tengah Hulu, luapan Sungai Pawan menyebabkan banjir dengan ketinggian air mencapai 50 cm. Beberapa dusun terdampak, yaitu, Dusun Pawan Hilir (145 KK terdampak), Dusun Pawan Hulu 01 (73 KK terdampak), Dusun Pawan Hulu 02 (7 KK terdampak)

Example 300x600

Selain rumah warga, dua rumah ibadah ikut terendam, yaitu Masjid Al-Huda di Dusun Pawan Hilir dan Masjid Jamiatul Solihin di Dusun Pawan Hulu 02.

Menurut laporan dari warga Desa Rambah Tengah Hulu air mulai menggenangi pemukiman warga pada malam hari. Meskipun sempat surut sekitar pukul 05.00 WIB, ketinggian air kembali naik pada pagi harinya.

Saat ini, Personel Polres Rokan Hulu bersama Polsek Rambah dan BPBD Rokan Hulu telah melakukan evakuasi menggunakan perahu mesin dan perahu kecil. Beberapa warga masih bertahan di rumah masing-masing, sementara pihak berwenang terus melakukan pemantauan dan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.

Sementara itu, di Desa Koto Tinggi, luapan Sungai Kaiti dan Batang Lubuh setinggi 50 Cm, menyebabkan banjir di Dusun Luba Hilir, terutama di RT 01 dan 02 RW 09 dan 10. Sebanyak 35 KK terdampak, dengan satu fasilitas pendidikan, TPA Al-Huda, turut terendam.

Sesuai keterangan dari warga Desa Koto Tinggi, banjir mulai masuk ke rumah-rumah warga sejak dini hari. Air sempat surut pukul 05.00 WIB, namun kembali naik pada pagi hari.

Sebagai langkah pencegahan, petugas bersama masyarakat memasang spanduk peringatan dan garis polisi di titik-titik banjir agar anak-anak tidak bermain atau berenang di lokasi yang berbahaya. Warga juga dihimbau untuk tetap waspada dan segera mengungsi jika kondisi air semakin meningkat.

Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir di kedua desa tersebut. Aparat kepolisian bersama BPBD dan masyarakat terus memantau situasi dan memastikan keselamatan warga.

Kapolres Rokan Hulu, AKBP Budi Setiyono, SIK.,MH mengimbau masyarakat agar tetap waspada, khususnya bagi warga yang masih bertahan di rumah masing-masing. “Kami akan terus melakukan evakuasi bagi warga yang membutuhkan. Mohon tetap berhati-hati dan segera lapor jika memerlukan bantuan,” ujar Kapolres.

Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan banjir dapat segera surut dan warga dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Banjir ini biasanya surut dalam hitungan Jam, mengingat derasnya aliran sungai.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *